31 August 2011

Lebaran di Pancoran Barat

Lebaran di Pancoran Barat

Minal Aidin Wal Faizin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432H Mohon Maaf Lahir dan Batin. itulah kata-kata yang sering kita gunakan di Hari yang fitri.. sedikit saya ceritakan Lebaran di pancoran Barat yang mungkin memiliki persamaan dengan wilayah lainnya. 

Suasana Terakhir Ramadhan. ini adalah gang dari pancoran barat IV C

Kebiasaan warga sekitar menjelang Ramadhan adalah membuat persiapan lebaran, walaupun dari pihak pemerintah masih sibuk dengan sidang isbatnya dan belum mendapatkan keputusan akan tetapi para ibu tidak mau ambil pusing dengan hal itu. padahal hal itu berdampak buruk bagi yang telah mempersiapkan matang-matang tapi ga papalah "Lanjuuuut".


ada suatu kebiasaan yang menjadi ciri-ciri khas Indonesia. yaitu pulang kampung, mengunjungi kuburan dari keluarganya yang telah wafat, sampai pada kumpul-kumpul dengan tetangga, saudara dekat dan guru sepuh ditempat.

 Keluarga besar Alm.H.Hamim Adnan. dari kanan Ibunda Istri dari Alm, Buhanudin anak pertama, evi cucu, Ustadzah Rizkiyah Istri dari Burhanudin H.Hamim, anaknya Iftah Baridah.

nah...gan, dipancoran barat IVc ini terbilang kompak untuk anak mudanya. kebiasaan dari tahun ke tahun mereka pertahankan yaitu mengunjungi tokoh - tokoh masyarakat setempat. biasanya pemuda PanBar (Pancoran Barat). setelah sholat ied mereka berziarah kepada salah satu makam tokoh masyarakat yaitu Almarhum H.Hamim Adnan. beliau adalah orang yang sangat  berpengaruh dan merupakan guru Silat dari keturunan Adnan.






para anak muda ini biasanya membacakan tahlil dan doa sebagaimana mestinya. ziarah ini dipimpin langsung oleh anak dari Alm.H.Hamim Adnan yaitu A.Daerobi H.Hamim dan Ahmad Subhan H.Hamim. hal ini dilakukan untuk mengenang dan mendokan. merupakah hal yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk berziarah kemakam orang tua dan guru-guru yang telah mendahului kita. setelah mereka berziarah lalu meneruskan untuk bersilaturahmi kerumah tokoh - tokoh dan guru-guru setempat. 


biasa anak muda mo pulang dari kuburan pake poto-poto

yudah gan... kita  lanjutin penelusurannya...
tak jauh dari makam alm.H.Hamim adnan kita langsung kerumah Ust.H.Faiz Ali Bin Faris. ohya gan! alamat makam itu di jalan buncit 11 tepatnya mushollah Baiturosyidin. ternyata kita semua beruntung kedatangan tidak sia-sia kita menemukan semua keluarga dari Ust.H.Faiz Ali Bin Faris salah satunya adalah kepala sekolah YPIRU (MTs.Raudhotul Ulum). 


kediaman keluarga besar Bin Faris, KH,Faiz Ali Bin Faris tengah mendukung anaknya.

kemudian kita melanjutkan perjalanan silaturahmi kerumah guru sepuh yang ada di PanBar (Pancoran Barat) yaitu KH.Abdussalam beliau salah satu guru Quran yang sangat disegani. dan merupakan Pembina dari Imam - Imam Masjid dan Musholla dalam membaca Al-Quran pada saat sholat. pemuda panbar memang sudah menjadi kebiasaan tahunan untuk berkunjung kerumah beliau canda tawa pun sering terjadi dengan pemuda panbar. beliau senang dengan pemuda yang menyelami ilmu agama.
KH.Abdussalam


 Pemuda Pancoran Barat

 dari kiri KH.Abdussalam, Ust.H.Fathullah, Ust.Daerobi

 



Demikian jalan-jalan Lebaran di Pancoran Barat. kepada guru-guru semoga engkau diberikan kesehatan yang sempurna, kehidupan yang berkah dan senantiasa mengajar kami dengan ilmu mulia mu.


29 August 2011

Hotel ini diklaim jauh lebih nyaman dari pada Stasiun Luar Angkasa Internasional.


Hotel ini diklaim jauh lebih nyaman dari pada Stasiun Luar Angkasa Internasional.


Hotel luar angkasa Rusia 1 (Orbital Technologies)


VIVAnews -- Adu tanding antara angkasa luar antara Amerika Serikat dan Uni Soviet telah lama berakhir. Namun Rusia, pecahan terbesar Uni Soviet, melanjutkan tradisi penjelajahan langit. Sebuah perusahaan swasta di negara tersebut bahkan berencana membangun hotel pertama di luar angkasa.




Rencana pembangunan hotel di luar Bumi -- 217 mil dari Bumi -- itu diumumkan 15 Agustus 2011 lalu. Hotel tersebut bisa melayani tujuh tamu dalam empat kabinnya. Tiap kabin memiliki jendela besar, agar para tamu bisa memandang Bumi yang kebiruan dan berotasi.

Jangankan tinggal, menuju ke hotel tersebut adalah sebuah petualangan. Butuh waktu dua hari mengangkasa menggunakan roket Soyuz. Ini tentu saja menjadi perjalanan liburan yang supermahal. Lima hari menginap, tamu harus merogoh kantong dalam-dalam, antara 100 ribu sampai 500 ribu poundsterling.
Hotel atau stasiun luar angkasa komersial ini belum punya nama. Rencananya ia akan dioperasikan mulai tahun 2016. Menurut pembuatnya, stasiun itu akan jauh lebih nyaman dari pada Stasiun Luar Angkasa Internasional yang digunakan para astronot dan kosmonot.

Dalam kondisi non-gravitasi, para pengunjung bisa memilih, tidur secara horizontal atau vertikal. Sementara, air mandi akan diatur sedemikian rupa agar tidak mengalir ke tempat yang tak seharusnya. Sebab, tanpa gravitasi, air bisa mengalir ke segala arah. Sementara di stasiun luar angkasa, para penghuninya harus membersihkan diri dengan spons mandi.




Para wisatawan tajir yang mampu membayar akan didampingi kru berpengalaman yang bertugas menghangatkan makanan -- yang disiapkan di Bumi dan dikirimkan ke hotel itu menggunakan roket.

Pengelola hotel ruang angkasa berencana menyajikan makanan yang lebih baik: daging pipi sapi dan jamur liar, kedelai tumbuk, sup kentang, dan makanan penutup, plume compote. Alih-alih makanan beku seperti yang dikonsumsi para astronot dan kosmonot.

Es teh, air mineral, dan jus buah juga akan disediakan. Namun, konsumsi alkohol dilarang keras. Sementara, penyiraman toilet akan menggunakan udara, bukan dengan air.

Semua limbah yang dihasilkan akan didaur ulang. Demikian pula dengan udara -- yang akan disaring untuk menghilangkan bau dan bakteri, lalu dikembalikan ke kabin.

Sergei Kostenko, kepala eksekutif Orbital Technologies yang akan membangun hotel itu, menjamin tempat rekreasi yang mereka bangun tidak akan mengingatkan pada Stasiun Luar Angkasa Internasional. "Sebuah hotel harus nyaman dan dimungkinkan melihat Bumi melalui jendera besar," kata dia, seperti dimuat Daily Mail.

Tak sembarang orang bisa singgah di hotel ini. "Hotel ini ditujukan untuk para jutawan dan orang yang bekerja di perusahaan swasta yang ingin melakukan penelitian di luar angkasa.'

Para tamu juga dimungkinkan untuk menjadi tuan rumah bagi tamu tak terduga. Perusahaan berencana mengoperasikan hotel itu sebagai lokasi penyelamatan darurat bagi astronot Stasiun Luar Angkasa Internasional yang mengalami krisis. (eh)



sumber : VIVAnews

Kolam Surya untuk Pembangkit Listrik


Kolam Surya untuk Pembangkit Listrik

i
Quantcast

Kolam surya
Kita tentu pernah merasakan panasnya aspal atau pelataran beton ketika memijakkan kaki kita dengan telanjang pada saat matahari terik, dan kita tentu tahu bahwa panas tersebut berasal dari pancaran matahari. Panas tersebut terbuang percuma di Alam, tetapi coba kita pikirkan. Apakah panas tersebut akan berguna sebagai sumber energi baru, karena panas adalah sebagai salah satu bentuk energi.
Kendala yang dihadapi, panas tidaklah jauh merasuki aspal atau beton. Beberapa sentimeter di bawah permukaan tidak terasa menyengat lagi. Kalau begitu bagaimana bisa menyediakan dan membagikan energi itu keluar? Orangpun menengok air, yang tampaknya lumayan baik menampung energi matahari, terbukti dari hangatnya air kolam di pekarangan.
Tetapi ada masalah. Air yang panas akan memuai, menjadi lebih renggang dibandingkan yang dingin. Karena merenggang, berat jenisnya turun, sehingga air yang terpanggang matahari akan mengapung, berada di atas air yang lebih dingin. Dan energi panas itupun disia-siakan, karena permukaan air berhadapan dengan udara yang relatif sejuk. Panaspun dengan mudah diserahkan kepada udara, apalagi jika ada angin bertiup.
Sebagai hasilnya, air di dekat dasar kolam tidak kunjung menjadi panas. Pancaran surya hanya sempat dipetik oleh bagian atas, sudah itu dibuang ke udara.

Pencampuran dengan Garam


Tetapi ilmuwan tidak kekurangan akal. Ke dalam air kolam ditambahkan garam. Telah diketahui bahwa air yang panas lebih mampu melarutkan garam ketimbang air yang dingin. Mirip dengan gula yang ditambahkan ke dalam air teh. Gula cepat larut jika tehnya panas, sedangkan jika tehnya dingin, tumpukan gula tampak awet di dasar gelas.
Jadi garam mudah larut dalam air kolam yang panas. Karena air panas ini sekarang mengandung garam, berat jenisnya naik sehingga tidak lagi ringan, malahan akan turun ke bawah. Sebaliknya air yang dingin akan sedikit saja mengandung garam, menjadi ringan dan mengisi tempat di atas. Dengan demikian panas dari air tidak diobral ke udara, karena bagian yang panas sekarang terjebak dekat dasar kolam. Terbentuklah situasi yang berbeda dari sehari-hari, sekarang air dingin di atas dan air panas di bawah.
Supaya penangkapan energinya tinggi, dasar kolam dilapis bahan yang menyerap pancaran matahari. Sebagai hasilnya, air di bawah dapat mencapai suhu beberapa puluh derajat Celsius! Ini dia penyedia energi yang relatif mudah dan murah, disebut kolam surya (solar pond).

Generator Pembangkit Listrik


Namun proses pemanfaatan tenaga surya belum tuntas. Panas perlu diubah ke dalam listrik. Contohnya pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), air digodok oleh api batu bara atau BBM sehingga menjadi uap sangat panas. Uap yang suhu (dan tekanannya) tinggi itu dibiarkan memutar turbin yang dihubungkan dengan generator. Listrikpun dihasilkan.
Buat ukuran PLTU, suhu kolam surya tentu sangat rendah. Namun peneliti sudah menemukan fluida kerja yang cocok, yaitu cairan yang sudah menguap pada suhu di sekitar 60 derajat Celsius. Dengan demikian uap cairan bisa dihasilkan oleh kolam surya, untuk kemudian memutar turbin.
Memang dengan suhu rendah, daya listriknya tidak tinggi. Kolam surya di Israel misalnya, mempunyai luas 7000 meter persegi, air dekat dasar mencapai 90 derajat Celsius dan daya listrik yang dihasilkan 150 kW. Tapi yang menarik adalah kesederhanaannya, relatif ekonomis, sehingga cocok untuk wilayah-wilayah dengan fasilitas terbatas tapi kaya akan pancaran matahari.

20 August 2011

Nilai Quiz.1 FISIKA Al-Khairiyah


Nilai FISIKA Quiz.1 kelas XII IPA Al-Khairiyah

Amelia Khairina = 78, Andini Septiana = 78, Atiyah = 75,  Ayu Dwitasari = 76, Camelia Nuzuli = 78, Dian Rusdiana = 78, Fadjar Bahari = 75, Hadi Amanullah = 75,  Halimatussa’diyah = 75, Ida Ayu Sakinah = 93, Nur Hudzaifah = 100, Nurul Hasnah = 75, Rasyiqah Fildzah = 80, Riris Kurnia Latri = 75, Silvianah = 80, Thia Ayu Muthia = 75, Titi Maria Ulfah = 80, Ulfah Dwi Putri = 75.

Nb: nilai yang dicantumkan adalah nilai diatas 75. Bagi namanya tidak tercantum dapat menghubungi corrector.

Nilai Quiz.1 FISIKA kelas XI IPA Al-Khairiyah

Abdul Hafidz = 70, Amirullah = 60, Fitria Fitaloka = 70, Khoirunnisa Revena = 70, Maudy Aprilianti Maula = 70, Mishfa Afifa = 70, Muhammad Ichsan = 60, Naila Qonita = 80, Nur Sya’baniyah = 90, Putri Hilmiawati = 70, Rajabiyah Fatimah = 60, Siti Widiyah = 60, Umi Hani Rizkia = 60, Widya Hartini = 70, Yeni Rohmaliana = 70, 

Nb: nilai yang dicantumkan adalah nilai diatas 60. Bagi namanya tidak tercantum dapat menghubungi  corrector.

17 August 2011

Durasi Berpuasa Di Berbagai Dunia


  1. Casey Station, Antartika: imsak pukul 6:30 pagi dan berbuka puasa pada pukul 15:48 sore (Berpuasa selama 9 jam 18 menit)
  2. Perth (Australia Barat): imsak pukul 5:42 dan berbuka puasa pada pukul 17:41 (Berpuasa selama 11 jam 59 menit)
  3. Jakarta : imsak pukul 4:52 dan berbuka puasa pada pukul 17:55 (Berpuasa selama 13 jam 3 menit)
  4. Mekkah di Arab Saudi: imsak pukul 4:31 dan berbuka pada pukul 19:01 (Berpuasa selama 14 jam 30 menit)
  5. Tokyo, Jepang: imsak pukul 3:11 dan berbuka pada pukul 18:47 (Berpuasa selama 15 jam 36 menit)
  6. New York di Amerika Serikat: imsak pukul 4:25 dan berbuka pada pukul 20:12 (Berpuasa selama 15 jam 47 menit)
  7. London, Inggris: imsak pukul 2:45 dini hari dan berbuka pada pukul 20:50 malam (Berpuasa selama 18 jam 5 menit)
  8. Provideniya, di Rusia: imsak pukul 1:46 dini hari dan berbuka puasa pada pukul 21:43 malam, (Berpuasa selama 19 jam 57 menit)
Pertanyaan, mengapa ada saudara2 kita yang berpuasa lebih lama?
Jawaban :
Bumi dalam mengelilingi matahari tidaklah lurus melainkan miring, sehingga dalam waktu tertentu (maret - september), negara2 di belahan bumi utara menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan, dan di waktu yang lain (oktober - februari) negara2 di belahan bumi selatan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di utara)

Jadi, beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia, karena durasi berpuasa kira-kira 12 jam jika dibandingkan dengan negara lainnya seperti Eropa yang durasi puasanya rata-rata 15-16 jam.
Read more: http://www.inertseven.info/2011/08/durasi-berpuasa-di-berbagai-dunia.html#ixzz1UEplGurK

16 August 2011

Gelombang bunyi




Gelombang Longitudinal
Pernahkah kita membayangkan bagaimana rasanya jika dunia ini begitu sepi… hening… tanpa bunyi / suara?..  Atau sebaliknya… Pernahkah kita membayangkan jika dunia ini terlalu berisik… bising…, banyak terdengar suara pabrik, suara kendaraaan bermotor atau suara lainnya yang memekakkan telinga ?… Apalagi kondisi ini berlangsung cukup lama… jangan deh… cukup dalam bayangan saja…

Bunyi atau Suara merupakan salah satu fenomena fisika yang selalu kita alami sehari-hari. Contoh bunyi yang sering kita nikmati adalah musik. Musik bisa memberikan inspirasi saat kita sedang belajar, bekerja atau beraktifitas. Gimana jadinya ya kalau dunia ini tanpa musik?

Adakalanya bunyi iu bisa juga menjadi sumber polusi manakala yang kita dengar itu berupa Musik keras yang berlebihan, Kendaraan bermotor dengan suara knalpot yang berbunyi bising/keras , suara Mesin pesawat terbang dan aktifitas pabrik.. kesemuanya menjadi sumber polusi suara… ya tho?

Karenanya, bunyi adalah anugrah Tuhan yang mesti kita syukuri. So.. tidak salah khan jika pokok bahasan tentang gelombang Bunyi cukup menarik untuk dipelajari ?…

Dalam fisika, Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan hasil perambatan energi. Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan gelombang-gelombang longitudinal ke segala arah melalui medium baik padat, cair maupun gas. Sumber getar tersebut dapat berasal dari dawai/kawat, pipa organa, bahkan ombak di pantai.

Kebanyakan suara merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz). Bunyi tunggal  yang frekuensinya teratur dinamakan nada, sedangkan bunyi tunggal  yang frekuensinya tidak teratur dinamakan desis. Amplitudo gelombang menentukan kuat-lemahnya suatu bunyi atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam decibel (dB). Semakin tinggi amplitudoya semakin nyaring bunyi tersebut. Bunyi pesawat yang lepas landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.

Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyi merambat di udara atau medium lain sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz dinamakan ultrasonik dan di bawah 20 Hz dinamakan infrasonik.

Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya mengapa Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.

Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi akan merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam,  jauh lebih cepat daripada di udara.

Adakalanya frekuensi yang didengar oleh pengamat mengalami perubahan sacara tiba-tiba manakala sumber bunyi (misal klakson mobil) bergerak mendekati atau menjauhi menurut pengamat yang diam. Fenomena ini dikenal sebagai Efek Doppler, yaitu perbedaan frekuensi yang diterima oleh pendengar dengan frekuensi asli sumber getarnya relatif antara  pendengar dan sumber bunyi. Bila kedudukan antara pengamat dan sumber saling mendekat, maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih tinggi, dan bila kedudukannya saling menjauh maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih rendah. Dan fenomena ini berhasil dijelaskan oleh fisikawan Christian Johann Doppler (1803-1855) pada tahun 1842.